Sabtu, 23 Mei 2015

Hubungan Tidur dengan Kecerdasan Anak

Hubungan Tidur dan Kecerdasan Anak

Sering enggak ketika ada anak tidur mendengar kata-kata "Eh jangan dibangunkan... kasian... nanti pengaruh sama kecerdasannya lho" Saya pernah, asalnya sih heran saja apa hubungannya tidur dengan kecerdasan anak.  Etapi ternyata ada benarnya lho.. Benar? Iya, ternyata benar.  Berdasarkan sebuah penelitian yang dilansir di London tahun 1998 mengungkapka bayi yang banyak tidur perkembangan otaknya optimal.  Hal ini bisa kita pahami karena 75% hormon pertumbuhan diproduksi saat anak tidur.  Hingga tidur adalah salah satu stimulus untuk proses tumbuh kembang otaknya.



Hormon pertumbuhan yang diproduksi saat anak tidur bertugas merangsang pertumbuhan tulang dan jaringan. Hormon ini juga memungkinkan tubuh memperbaiki dan memperbaharui seluruh sel dalam tubuh, dari sel kulit, sel darah sampai sel saraf otak. Proses ini akan berlangsung cepat apabila bayi tertidur dengan lelap.

Nah tidur terlelap itu lah yang dibutuhkan semua orang.  Setiap manusia tak terkecuali anak proses tidurnya harus memenuhi 5 tahapan tidur.  Kalau tidak berarti mengalami gangguan tidur.

Tahap 1

Tahap saat persiapan tidur, badan kita terbaring dengan relaks, tonus otot mulai menurun tetapi mata masih terbuka.  Di dalam otak, gelombang listrik memperlihatkan gelombanga alfa dengan voltase yang menurun.

Tahap 2

Mata mulai berhenti bergerak, tapi tonus otot masih terpelihara.  Tahap ini anak/kita masih mudah terbangun dengan suara-suara yang berisik.  Gelombang berfrekuensi 14-18 siklus perdetik (gelombang tidur/Sleep Spindle)

Tahap 3
Tonus otot telah lenyap sama sekali. Kalau diukur dgn EEG akan memperlihatkan gelombang delta 20-50 persen. Kita/anak tertidur pulas serta relaks.

Tahap 4
Tahap tertidur nyenyak tanpa mimpi dan sulit dibangunkan

Tahap 5
Masih sulit dibangunkan karena tertidur dengan nyenyak tetapi ada aktivitas.
Bola mata mulai bergerak cepat, detak jantung dan napas bertambah cepat, tekanan darah naik, anggota badan tegang kembali serta otot-otot anggota bergerak.

Dari kelima tahapan itu yang terpenting untuk pertumbuhan anak adalah tahapan ketga dan keempat sementara tahap kelima untuk kecerdasan anak.  Kita bisa mendeteksi apakah kelima tahapan ini terpenuhi ketika si anak terbangun.  Kalau anak kita ceria bisa dipastikan kelima tahapan terpenuhi, walaupun tidurnya larut malam. Sebaliknya kalau rewel berarti ada tahapan yang terlewati, dan itu berarti si anak mengalami gangguan tidur.

Begitulah ternyata ayah bunda, jadi ternyata terdapat pengaruh yang besar antara tidur dengan pertumbuhan dan kecerdasan. Sehingga ada baiknya kita memperhatikan pola tidur anak kita dengan lebih seksama.  Terlebih kalau anak kita menjadi rewel.

Sumber: Nakita dan berbagai sumber

Kamis, 21 Mei 2015

Pentingnya Bermain Untuk Anak


Pentingnya Bermain untuk Anak 

Menjadi ibu dengan lima anak yang sudah mulai beranjak besar, bukan berarti membuat saya menjadi seorang yang ekspert dalam mendidik anak, sama sekali tidak.  Saya meyakini bahwa mendidik anak itu sebuah proses Learning by Doing.  Mengapa begitu?  Karena setiap anak adalah unik, tidak ada sebuah patokan pasti bahwa menghadapi ini harus begini, menghadapi ini harus begitu.  Setiap anak itu membawa keistimewaan masing-masing jadi cara menghadapi satu anak dengan anak yang lainnya tentu saja berbeda.

Jadi melantur, sebetulnya saya ingin menulis tentang pentingnya bermain untuk anak-anak,  Tergelitik oleh sebuah pertanyaan seorang ibu yang sudah  tidak muda lagi.  Tadinya saya berpikir kok sduah tua tidak tahu pentingnya bermain untuk anak sih? Tapi begitu pertanyaan itu dihadapkan pada saya, saya juga tidak bisa menjelaskan secara detail walau tahu bermain itu penting sekali untuk anak.


Sumber: intisari online.com

Dunia anak adalah dunia bermain, mereka berkembang dengan cara bermain.  Papalia (1996) dalam bukunya Human Development mengungkapkan bahwa dengan bermain anak-anak menggunakan otot tubuhnya, menstimulasi indra pada tubuhnya, mengekspolari dunia di sekitarnya, menemukan seperti apa lingkungan yang ia tinggali dan dengan bermain pula mereka mengenal seperti apa dirinya.

Hal-hal yang baru dan keahlian baru mereka temukan dengan cara bermain, karena dengan bermain fisik mereka terlatih. kemampuan kognitif dan kemampuan berinteraksi atau bersosialisasi akan terus berkembang.  Bermain tentu saja berbeda dengan bekerja atau belajar, karena menurut Huges dalam bukunya Children, Play, and Development  kegiatan bermain harus meliputi unsur-unsur:

  • Tujuan bermain adalah permainan itu sendiri, pelakunya mendapat kepuasan saat melakukannya, bermain tidak memiliki target misalnya untuk mendapatkan uang
  • Dipilih secara bebas, Pilihan permainan hasil sendiri, atas kehendak sendiri tanpa suruhan tanpa paksaan.
  • Menyenangkan dan dinikmati
  • Dalam kegiatannya ada unsur khayalan
  • Dilakukan secara aktif dan sadar

Manfaat Bermain

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa bermain memang penting karena:

Dengan bermain anak - anak dapat memahami diri sendiri

Merangsang kemampua kognitif anak

Meningkatkan daya kreativitas

Mengembangkan otak kanan anak

Meningkatkan kepercayaan diri anak

Melatih motorik kasar dan halus anak

Melatih mental anak

Menyalurkan keinginan anak 

Melatih emosi anak

Mengembangkan kemampuan bersosialisasi

Belajar Berkomunikasi

Belajar mengontrol diri

Membuang ekstra energi

Kesempatan mengikuti aturan dll.

Kalau digali lebih dalam lagi tentu kita akan menemukan masih banyak lagi keuntungan dari bermain.  Mungkin ada orang tua yang berpendapat bahwa semua keuntungan itu dapat juga diperoleh dari belajar, kapan anak pintarnya kalau anak hanya bermain saja.  Anak hanya akan menjadi pintar dengan belajar.  Pendapat itu ada benarnya juga bila kita mendefinisikan kepintaran atau kecerdasan hanya pada sisi akademik saja, seperti membaca, menulis dan menghitung.  Tetapi bukan itu saja yang dibutuhkan anak untuk mengembangkan potensi dirinya, ada kemampuan bersosialisasi, berkomunikasi, menganalisa, memahami dan sebagainya yang justru terkadang lebih diperlukan untuk masa depannya.

O iya baru-baru ini saya pernah menulis tentang tempat membeli mainan di Sini.  Tetapi untuk bermain tidak selalu memerlukan alat dan permainan yang mahal.  Dengan kreativitas orang tua dan anak, bermain bisa sangat murah dan menyenangkan.


Senin, 04 Mei 2015

Pentingnya Mengetahui Minat dan Bakat Anak Sejak Dini

Mengapa mengetahui minat dan bakat anak sejak dini penting sekali ayah dan bunda?

Semua orang di dunia ini pasti menginginkan menjadi orang yang sukses tapi hanya sedikit yang berhasil menjadi orang yang sukses. Mengapa demikian?  Karena hanya segelintir orang yang tau kunci kesuksesan hidup.  Kesuksesan tidak datang begitu saja, karena kesuksesan adalah sebuah proses yang panjang.  Dibutuhkan masa pencarian, masa persiapan dan masa pengejaran dalam meraihnya.

Masa pencarian adalah masa mengumpulkan pengetahuan dan keterampilan. Masa pencarian dimulai saat kita memilih jurusan yang sesuai dengan minat dan bakat kita.  Sedangkan masa pengejaran adalalah saat kita bekerja, berbisnis, berusaha untuk mencapai kesuksesan hidup.

Tahukah, sebuah survei membuktikan bahwa lebih dari 80%  pekerja di Amerika Serikat tidak menyukai bidang pekerjaannya? Bisa kita bayangkan bekerja tanpa rasa suka hanya akan menghasilkan pribadi yang dismotivasi dan kemungkinan berakhir dengan stress.  Survei itu membuktikan pula berarti hanya sedikit orang yang bekerja sesuai dengan passionnya.  Bayangkan bekerja dan berusaha sesuai dengan minat dan mungkin bakat kita, kita akan bekerja dengan hati senang penuh motivasi.


Di sinilah pentingnya kita mengetahui minat dan bakat anak sejak dini, dan di sinilah peran besar orang tua untuk dapat menemukannya.  Lalu langkah apa saja yang harus kita ketahui agar dapat memenukan minat dan bakat?

1. Beri Anak Kita Perhatian
Dengan memberikan perhatian kita akan mengetahui jenis kecerdasan anak.  Seperti kita ketahui bahwa Howard Gardner seorang psikolog yang menemukan teori kecerdasan majemuk (Multiple Intellegence) mengatakan bahwa setiap anak memiliki kecerdasan masing-masing, tugas kitalah orang tuanya untuk menemukan mutiara terpendam itu.  Perhatikan termasuk pada kecerdasan manakah anak kita, logika, verbal (linguistik), musik, visual spasial (menggambar, kemampuan membayangka sesuatu dalam tiga dimensi), kinestetik (gerakan, motorik kasar, menari, mengikuti irama),interpersonal (memahami orang lain), intrapersonal (keyakinan kuat mengenai dirinya),natural (menyukai alam).

2.  Mengikuti Lomba dan Latihan
Menemukan minat dan bakat bukanlah hal yang mudah, sering-seringlah mengikuti lomba dan latihan agar kemampuan anak semakin terasah.  Semakin sering berlatih dan mengikuti lomba akan semakin terlihat jelas bakat anak kita.

3. Libatkan Hobi
Ini yang penting, kita sebagai orang tua dilarang egois, biarkan anak kita memilih kegiatan, les atau lomba sesuai keinginan atau minatnya.  Dengan demikian anak akan menjalaninya dengan rasa suka dan penuh motivasi.  Di sinilah bisa terlihat minat anak kita.

4.  Komitmen dan Konsisten
Menemukan minat dan bakat bukanlah hal yang mudah, memerlukan proses yang cukup panjang. Komitmen dan konsisten diperlukan dalam prosesnya. Anak maupun orang tua dituntut untuk disiplin, ulet, rajin dan tidak bosan dalam menjalaninya.

Rabu, 29 April 2015

Masa Kehamilan yang Sangat Penting

Masa kehamilan adalah salah periode yang penting dalam perkembangan kehidupan manusia.  Percayalah saya memiliki 5 anak (delapan kali hamil)  merasakan betul bahwa proses kehamilan sangat berpengaruh terhadap kehamilan.  Ibu bahagia dan menstimulasi perkembangan janinnya   maka akan kepada berrpengaruh pada tumbuh dan berkembang anak selanjutnya sementara anak yang kurang distimulan atau bermasalah pada saat kehamilan maka akan memberikan efek yang kurang baik dalam perkembangan anak dikemudian hari.

Sumber: liputanislam.com

Mengapa masa kehamilan begitu penting sehingga berpengaruh untuk perkembangan kehidupan manusia?  Karena pada saat manusia masih dalam kandunganlah permbangan otak manusia dimulai.  Seorang ibu yang sedang  hamil bila ingin memiliki anak dengan perkembangan yang optimal harus memerhatikan proses kehamilannya denga baik agar kelak anak yang dilahirkan mengalami proses tumbuh kembang yang optimal.  Untuk itu seorang ibu hamil harus memastikan terpenuhinya kebutuhan biomedis, kasih sayang dan stimulan.

Kebutuhan biomedis adalah kebutuhan berupa nutrisi untuk ibu hamil.  Hal ini harus betul-betul diperhatikan karena keadaan gizi saat hamil berpengaruh pada perkembangan otak yang sudah mulai terbentuk di trisemester pertama. Pada janin terjadi pertumbuhan otak secara proliferatif atau pertumbuhan yang sangat pesat.  Kalau pada masa kehamilan asupan gizi pada ibu kurang maka asupan gizi pada anak pun akan berkurang yang mengakibatkan jumlah sel otak pun menurun. Terutama pada cerebrum dan cerebelum yang diikuti penurunan jumlah protein, glikosida, lipid dan enzim. Perilaku sang ibu pun perlu dijaga pasalnya ibu perokok akan menghasilkan anak dengan IQ yang rendah.

Kasih sayang selama masa kehamilan juga sangat dibutuhkan karena akan kondusif dalam merangsang perkembangan janin.  Anak yang diharapkan dengan yang tidak diharapkan akan berbeda dalam penyikapan dalam masa proses kehamilan.  Faktor psikologis pun berpengaruh pada perkembangan kecerdasan sang janin. Seorang ibu hamil pun harus mendapat dukungan dari suami maupun keluarganya sehingga dapat menjalani kehamilan dengan penuh kenyamanan.  

Ibu hamil dapat memberikan sentuhan dan kasih sayang kepada janin karena akan terjadi kontak emosional.  Ibu hamil yang bahagia darahnya akan melepaskan neo transmitter yaitu zat rasa senang sehingga bayi pun akan merasa senang.  Sebaliknya ibu yang sedih atau gelisah akan meningkatkan hormon adrenalinnya sehingga bayi pun akan merasakan kegelisahan ataupun kesedihan sang ibu.  Seorang ibu dapat memberikan stimulasi kepada janin terutama menginjak akhir trisemester kedua karena pada masa ini jaringan sturktur otak pada janin sudah mulai berfungsi.  Stimulasi yang baik bisa berupa sentuhan atau belaian, suara-suara atau nyanyian yang disukai si ibu.  Penelitian membuktian memperdengarkan al qur’an pada bayi adalah stimulan yang sangat baik karena akan membuat janin dan ibu merasa sangat nyaman dan tenang.