Hubungan Tidur dan Kecerdasan Anak
Sering enggak ketika ada anak tidur mendengar kata-kata "Eh jangan dibangunkan... kasian... nanti pengaruh sama kecerdasannya lho" Saya pernah, asalnya sih heran saja apa hubungannya tidur dengan kecerdasan anak. Etapi ternyata ada benarnya lho.. Benar? Iya, ternyata benar. Berdasarkan sebuah penelitian yang dilansir di London tahun 1998 mengungkapka bayi yang banyak tidur perkembangan otaknya optimal. Hal ini bisa kita pahami karena 75% hormon pertumbuhan diproduksi saat anak tidur. Hingga tidur adalah salah satu stimulus untuk proses tumbuh kembang otaknya.
Hormon pertumbuhan yang diproduksi saat anak tidur bertugas merangsang pertumbuhan tulang dan jaringan. Hormon ini juga memungkinkan tubuh memperbaiki dan memperbaharui seluruh sel dalam tubuh, dari sel kulit, sel darah sampai sel saraf otak. Proses ini akan berlangsung cepat apabila bayi tertidur dengan lelap.
Nah tidur terlelap itu lah yang dibutuhkan semua orang. Setiap manusia tak terkecuali anak proses tidurnya harus memenuhi 5 tahapan tidur. Kalau tidak berarti mengalami gangguan tidur.
Tahap 1
Tahap saat persiapan tidur, badan kita terbaring dengan relaks, tonus otot mulai menurun tetapi mata masih terbuka. Di dalam otak, gelombang listrik memperlihatkan gelombanga alfa dengan voltase yang menurun.
Tahap 2
Mata mulai berhenti bergerak, tapi tonus otot masih terpelihara. Tahap ini anak/kita masih mudah terbangun dengan suara-suara yang berisik. Gelombang berfrekuensi 14-18 siklus perdetik (gelombang tidur/Sleep Spindle)
Tahap 3
Tonus otot telah lenyap sama sekali. Kalau diukur dgn EEG akan memperlihatkan gelombang delta 20-50 persen. Kita/anak tertidur pulas serta relaks.
Tahap 4
Tahap tertidur nyenyak tanpa mimpi dan sulit dibangunkan
Tahap 5
Masih sulit dibangunkan karena tertidur dengan nyenyak tetapi ada aktivitas.
Bola mata mulai bergerak cepat, detak jantung dan napas bertambah cepat, tekanan darah naik, anggota badan tegang kembali serta otot-otot anggota bergerak.
Dari kelima tahapan itu yang terpenting untuk pertumbuhan anak adalah tahapan ketga dan keempat sementara tahap kelima untuk kecerdasan anak. Kita bisa mendeteksi apakah kelima tahapan ini terpenuhi ketika si anak terbangun. Kalau anak kita ceria bisa dipastikan kelima tahapan terpenuhi, walaupun tidurnya larut malam. Sebaliknya kalau rewel berarti ada tahapan yang terlewati, dan itu berarti si anak mengalami gangguan tidur.
Begitulah ternyata ayah bunda, jadi ternyata terdapat pengaruh yang besar antara tidur dengan pertumbuhan dan kecerdasan. Sehingga ada baiknya kita memperhatikan pola tidur anak kita dengan lebih seksama. Terlebih kalau anak kita menjadi rewel.
Sumber: Nakita dan berbagai sumber
Catatan Parenting Umi
Sabtu, 23 Mei 2015
Kamis, 21 Mei 2015
Pentingnya Bermain Untuk Anak
Pentingnya Bermain untuk Anak
Menjadi ibu dengan lima anak yang sudah mulai beranjak besar, bukan berarti membuat saya menjadi seorang yang ekspert dalam mendidik anak, sama sekali tidak. Saya meyakini bahwa mendidik anak itu sebuah proses Learning by Doing. Mengapa begitu? Karena setiap anak adalah unik, tidak ada sebuah patokan pasti bahwa menghadapi ini harus begini, menghadapi ini harus begitu. Setiap anak itu membawa keistimewaan masing-masing jadi cara menghadapi satu anak dengan anak yang lainnya tentu saja berbeda.
Menjadi ibu dengan lima anak yang sudah mulai beranjak besar, bukan berarti membuat saya menjadi seorang yang ekspert dalam mendidik anak, sama sekali tidak. Saya meyakini bahwa mendidik anak itu sebuah proses Learning by Doing. Mengapa begitu? Karena setiap anak adalah unik, tidak ada sebuah patokan pasti bahwa menghadapi ini harus begini, menghadapi ini harus begitu. Setiap anak itu membawa keistimewaan masing-masing jadi cara menghadapi satu anak dengan anak yang lainnya tentu saja berbeda.
Jadi
melantur, sebetulnya saya ingin menulis tentang pentingnya bermain untuk
anak-anak, Tergelitik oleh sebuah pertanyaan seorang ibu yang sudah tidak muda
lagi. Tadinya saya berpikir kok sduah tua tidak tahu pentingnya bermain untuk
anak sih? Tapi begitu pertanyaan itu dihadapkan pada saya, saya juga tidak bisa
menjelaskan secara detail walau tahu bermain itu penting sekali untuk anak.
Sumber: intisari online.com |
Dunia anak
adalah dunia bermain, mereka berkembang dengan cara bermain. Papalia
(1996) dalam bukunya Human Development mengungkapkan bahwa dengan bermain
anak-anak menggunakan otot tubuhnya, menstimulasi indra pada tubuhnya,
mengekspolari dunia di sekitarnya, menemukan seperti apa lingkungan yang ia
tinggali dan dengan bermain pula mereka mengenal seperti apa dirinya.
Hal-hal yang
baru dan keahlian baru mereka temukan dengan cara bermain, karena dengan
bermain fisik mereka terlatih. kemampuan kognitif dan kemampuan berinteraksi
atau bersosialisasi akan terus berkembang. Bermain tentu saja berbeda
dengan bekerja atau belajar, karena menurut Huges dalam bukunya Children,
Play, and Development kegiatan bermain harus meliputi unsur-unsur:
- Tujuan bermain adalah permainan itu sendiri, pelakunya mendapat kepuasan saat melakukannya, bermain tidak memiliki target misalnya untuk mendapatkan uang
- Dipilih secara bebas, Pilihan permainan hasil sendiri, atas kehendak sendiri tanpa suruhan tanpa paksaan.
- Menyenangkan dan dinikmati
- Dalam kegiatannya ada unsur khayalan
- Dilakukan secara aktif dan sadar
Manfaat Bermain
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa bermain
memang penting karena:
Dengan bermain anak - anak dapat memahami diri sendiri
Merangsang kemampua kognitif anak
Meningkatkan daya kreativitas
Mengembangkan otak kanan anak
Meningkatkan kepercayaan diri anak
Melatih motorik kasar dan halus anak
Melatih mental anak
Menyalurkan keinginan anak
Melatih emosi anak
Mengembangkan kemampuan bersosialisasi
Belajar Berkomunikasi
Belajar mengontrol diri
Membuang ekstra energi
Kesempatan mengikuti aturan dll.
Kalau digali lebih dalam lagi tentu kita akan
menemukan masih banyak lagi keuntungan dari bermain. Mungkin ada orang
tua yang berpendapat bahwa semua keuntungan itu dapat juga diperoleh dari belajar,
kapan anak pintarnya kalau anak hanya bermain saja. Anak hanya akan
menjadi pintar dengan belajar. Pendapat itu ada benarnya juga bila kita
mendefinisikan kepintaran atau kecerdasan hanya pada sisi akademik saja,
seperti membaca, menulis dan menghitung. Tetapi bukan itu saja yang
dibutuhkan anak untuk mengembangkan potensi dirinya, ada kemampuan
bersosialisasi, berkomunikasi, menganalisa, memahami dan sebagainya yang justru
terkadang lebih diperlukan untuk masa depannya.
O iya baru-baru ini saya pernah menulis tentang tempat
membeli mainan di Sini. Tetapi untuk bermain tidak selalu
memerlukan alat dan permainan yang mahal. Dengan kreativitas orang tua dan anak,
bermain bisa sangat murah dan menyenangkan.
Senin, 04 Mei 2015
Pentingnya Mengetahui Minat dan Bakat Anak Sejak Dini
Mengapa mengetahui minat dan bakat anak sejak dini penting sekali ayah dan bunda?
Semua orang di dunia ini pasti menginginkan menjadi orang yang sukses tapi hanya sedikit yang berhasil menjadi orang yang sukses. Mengapa demikian? Karena hanya segelintir orang yang tau kunci kesuksesan hidup. Kesuksesan tidak datang begitu saja, karena kesuksesan adalah sebuah proses yang panjang. Dibutuhkan masa pencarian, masa persiapan dan masa pengejaran dalam meraihnya.
Masa pencarian adalah masa mengumpulkan pengetahuan dan keterampilan. Masa pencarian dimulai saat kita memilih jurusan yang sesuai dengan minat dan bakat kita. Sedangkan masa pengejaran adalalah saat kita bekerja, berbisnis, berusaha untuk mencapai kesuksesan hidup.
Tahukah, sebuah survei membuktikan bahwa lebih dari 80% pekerja di Amerika Serikat tidak menyukai bidang pekerjaannya? Bisa kita bayangkan bekerja tanpa rasa suka hanya akan menghasilkan pribadi yang dismotivasi dan kemungkinan berakhir dengan stress. Survei itu membuktikan pula berarti hanya sedikit orang yang bekerja sesuai dengan passionnya. Bayangkan bekerja dan berusaha sesuai dengan minat dan mungkin bakat kita, kita akan bekerja dengan hati senang penuh motivasi.
Di sinilah pentingnya kita mengetahui minat dan bakat anak sejak dini, dan di sinilah peran besar orang tua untuk dapat menemukannya. Lalu langkah apa saja yang harus kita ketahui agar dapat memenukan minat dan bakat?
1. Beri Anak Kita Perhatian
Dengan memberikan perhatian kita akan mengetahui jenis kecerdasan anak. Seperti kita ketahui bahwa Howard Gardner seorang psikolog yang menemukan teori kecerdasan majemuk (Multiple Intellegence) mengatakan bahwa setiap anak memiliki kecerdasan masing-masing, tugas kitalah orang tuanya untuk menemukan mutiara terpendam itu. Perhatikan termasuk pada kecerdasan manakah anak kita, logika, verbal (linguistik), musik, visual spasial (menggambar, kemampuan membayangka sesuatu dalam tiga dimensi), kinestetik (gerakan, motorik kasar, menari, mengikuti irama),interpersonal (memahami orang lain), intrapersonal (keyakinan kuat mengenai dirinya),natural (menyukai alam).
2. Mengikuti Lomba dan Latihan
Menemukan minat dan bakat bukanlah hal yang mudah, sering-seringlah mengikuti lomba dan latihan agar kemampuan anak semakin terasah. Semakin sering berlatih dan mengikuti lomba akan semakin terlihat jelas bakat anak kita.
3. Libatkan Hobi
Ini yang penting, kita sebagai orang tua dilarang egois, biarkan anak kita memilih kegiatan, les atau lomba sesuai keinginan atau minatnya. Dengan demikian anak akan menjalaninya dengan rasa suka dan penuh motivasi. Di sinilah bisa terlihat minat anak kita.
4. Komitmen dan Konsisten
Menemukan minat dan bakat bukanlah hal yang mudah, memerlukan proses yang cukup panjang. Komitmen dan konsisten diperlukan dalam prosesnya. Anak maupun orang tua dituntut untuk disiplin, ulet, rajin dan tidak bosan dalam menjalaninya.
Semua orang di dunia ini pasti menginginkan menjadi orang yang sukses tapi hanya sedikit yang berhasil menjadi orang yang sukses. Mengapa demikian? Karena hanya segelintir orang yang tau kunci kesuksesan hidup. Kesuksesan tidak datang begitu saja, karena kesuksesan adalah sebuah proses yang panjang. Dibutuhkan masa pencarian, masa persiapan dan masa pengejaran dalam meraihnya.
Masa pencarian adalah masa mengumpulkan pengetahuan dan keterampilan. Masa pencarian dimulai saat kita memilih jurusan yang sesuai dengan minat dan bakat kita. Sedangkan masa pengejaran adalalah saat kita bekerja, berbisnis, berusaha untuk mencapai kesuksesan hidup.
Tahukah, sebuah survei membuktikan bahwa lebih dari 80% pekerja di Amerika Serikat tidak menyukai bidang pekerjaannya? Bisa kita bayangkan bekerja tanpa rasa suka hanya akan menghasilkan pribadi yang dismotivasi dan kemungkinan berakhir dengan stress. Survei itu membuktikan pula berarti hanya sedikit orang yang bekerja sesuai dengan passionnya. Bayangkan bekerja dan berusaha sesuai dengan minat dan mungkin bakat kita, kita akan bekerja dengan hati senang penuh motivasi.
Di sinilah pentingnya kita mengetahui minat dan bakat anak sejak dini, dan di sinilah peran besar orang tua untuk dapat menemukannya. Lalu langkah apa saja yang harus kita ketahui agar dapat memenukan minat dan bakat?
1. Beri Anak Kita Perhatian
Dengan memberikan perhatian kita akan mengetahui jenis kecerdasan anak. Seperti kita ketahui bahwa Howard Gardner seorang psikolog yang menemukan teori kecerdasan majemuk (Multiple Intellegence) mengatakan bahwa setiap anak memiliki kecerdasan masing-masing, tugas kitalah orang tuanya untuk menemukan mutiara terpendam itu. Perhatikan termasuk pada kecerdasan manakah anak kita, logika, verbal (linguistik), musik, visual spasial (menggambar, kemampuan membayangka sesuatu dalam tiga dimensi), kinestetik (gerakan, motorik kasar, menari, mengikuti irama),interpersonal (memahami orang lain), intrapersonal (keyakinan kuat mengenai dirinya),natural (menyukai alam).
2. Mengikuti Lomba dan Latihan
Menemukan minat dan bakat bukanlah hal yang mudah, sering-seringlah mengikuti lomba dan latihan agar kemampuan anak semakin terasah. Semakin sering berlatih dan mengikuti lomba akan semakin terlihat jelas bakat anak kita.
3. Libatkan Hobi
Ini yang penting, kita sebagai orang tua dilarang egois, biarkan anak kita memilih kegiatan, les atau lomba sesuai keinginan atau minatnya. Dengan demikian anak akan menjalaninya dengan rasa suka dan penuh motivasi. Di sinilah bisa terlihat minat anak kita.
4. Komitmen dan Konsisten
Menemukan minat dan bakat bukanlah hal yang mudah, memerlukan proses yang cukup panjang. Komitmen dan konsisten diperlukan dalam prosesnya. Anak maupun orang tua dituntut untuk disiplin, ulet, rajin dan tidak bosan dalam menjalaninya.
Rabu, 29 April 2015
Masa Kehamilan yang Sangat Penting
Masa kehamilan adalah salah periode yang penting dalam
perkembangan kehidupan manusia. Percayalah saya memiliki 5 anak (delapan kali hamil) merasakan betul bahwa proses kehamilan sangat berpengaruh terhadap kehamilan. Ibu bahagia dan menstimulasi perkembangan janinnya maka akan kepada berrpengaruh pada tumbuh dan berkembang anak selanjutnya sementara anak yang kurang distimulan atau bermasalah pada saat kehamilan maka akan memberikan efek yang kurang baik dalam perkembangan anak dikemudian hari.
Mengapa
masa kehamilan begitu penting sehingga berpengaruh untuk perkembangan kehidupan
manusia? Karena pada saat manusia masih
dalam kandunganlah permbangan otak manusia dimulai. Seorang ibu yang sedang hamil bila ingin memiliki anak dengan
perkembangan yang optimal harus memerhatikan proses kehamilannya denga baik
agar kelak anak yang dilahirkan mengalami proses tumbuh kembang yang optimal. Untuk itu seorang ibu hamil harus memastikan
terpenuhinya kebutuhan biomedis, kasih sayang dan stimulan.
Kebutuhan biomedis adalah kebutuhan berupa nutrisi untuk ibu
hamil. Hal ini harus betul-betul diperhatikan
karena keadaan gizi saat hamil berpengaruh pada perkembangan otak yang sudah
mulai terbentuk di trisemester pertama. Pada janin terjadi pertumbuhan otak
secara proliferatif atau pertumbuhan yang sangat pesat. Kalau pada masa kehamilan asupan gizi pada
ibu kurang maka asupan gizi pada anak pun akan berkurang yang mengakibatkan
jumlah sel otak pun menurun. Terutama pada cerebrum dan cerebelum yang diikuti
penurunan jumlah protein, glikosida, lipid dan enzim. Perilaku sang
ibu pun perlu dijaga pasalnya ibu perokok akan menghasilkan anak dengan IQ yang
rendah.
Kasih sayang selama masa kehamilan juga sangat dibutuhkan
karena akan kondusif dalam merangsang perkembangan janin. Anak yang diharapkan dengan yang tidak
diharapkan akan berbeda dalam penyikapan dalam masa proses kehamilan. Faktor psikologis pun berpengaruh pada
perkembangan kecerdasan sang janin. Seorang ibu hamil pun harus mendapat
dukungan dari suami maupun keluarganya sehingga dapat menjalani kehamilan
dengan penuh kenyamanan.
Ibu hamil dapat
memberikan sentuhan dan kasih sayang kepada janin karena akan terjadi kontak
emosional. Ibu hamil yang bahagia
darahnya akan melepaskan neo transmitter yaitu zat rasa senang sehingga bayi
pun akan merasa senang. Sebaliknya ibu
yang sedih atau gelisah akan meningkatkan hormon adrenalinnya sehingga bayi pun
akan merasakan kegelisahan ataupun kesedihan sang ibu. Seorang ibu dapat memberikan stimulasi kepada
janin terutama menginjak akhir trisemester kedua karena pada masa ini jaringan
sturktur otak pada janin sudah mulai berfungsi.
Stimulasi yang baik bisa berupa sentuhan atau belaian, suara-suara atau
nyanyian yang disukai si ibu. Penelitian
membuktian memperdengarkan al qur’an pada bayi adalah stimulan yang sangat baik
karena akan membuat janin dan ibu merasa sangat nyaman dan tenang.
Langganan:
Postingan (Atom)