Setiap orang tua menginginkan anaknya berkembang dengan optimal terlebih untuk perkembangan otaknya karena orang tua biasanya merasa bangga memiliki anak yang cerdas. Tetapi yang perlu diperhatikan orang tua adalah setiap anak memiliki perkembangan yang berbeda-beda, kita sebagai orang tua tidak boleh memaksakan anak untuk dapat menguasai keterampilan tertentu, semua proses yang dilalui anak untuk menguasai keterampilan tertentu harus tanpa paksaan, dilakukan secara sukarela dan dinikmati oleh anak kita. Ada beberapa jurus tertentu yang bisa kita terapkan agar kerja otak anak kita menjadi optimal.
![]() |
Gbr diambil dari vibrain.net |
Beri Kesempatan
Untuk mengasah kemampuan otaknya anak harus dibiasakan untuk mengatasi masalahnya sendiri. Sebagai orang tua kita tidak boleh selalu memberikan jalan keluar terhadap masalah yang dihadapi anak kita. Seperti saat belajar berjalan, kita harus tega membiarkan anak kita jatuh bangun untuk bisa berjalan sendiri.
Beri Kebebasan
Memberi kebebasan anak saat menggambar atau membentuk sesuatu dengan playticin atau clay. Biarkan anak berkreasi sesuai kehendaknya kita tidak boleh mengaturnya dengan memberikan arahan harus begini atau begitu.
Beri Kesempatan Memutuskan
Biarkan anak kita belajar memutuskan, misalnya saat memilih pakaian yang dia inginkan. Terkadang memang pilihan anak kita suka 'malu-malu in' kita sebagai orang tuanya. Di sinilah tugas kita untuk pandai mengarahkan kepada anak tanpa akhirnya harus memaksakan kehendak kita.
Beri Rangsangan
Biarkan anak kita belajar memutuskan, misalnya saat memilih pakaian yang dia inginkan. Terkadang memang pilihan anak kita suka 'malu-malu in' kita sebagai orang tuanya. Di sinilah tugas kita untuk pandai mengarahkan kepada anak tanpa akhirnya harus memaksakan kehendak kita.
Beri Rangsangan
Beri rangsangan kepada anak yang membuatnya aktif sesuai dengan tahap perkembangan otaknya. Misalya anak berusia empat tahun bisa diberikan puzzle, anak satu tahun diberikan mainan menyusun menara dan sebagainya
Kembangkan Kemampuan Berkomunikasi
Memberikan rangsangan komunikasi akan membangkitkan visualisasi berpikir, berimajinasi, berfikir, berfantasi serta bebas menggunakan bahasa. Kesemua ini akan memicu perkembangan kemampuan belahan otak kanan anak.
Mengajak ngobrol, membacakan buku cerita dan memberikan kesempatan uhntuk mengekpresikan pikiran dan perasaan anak merupakan latihan pengunaan bahasa yang efektif. Kemampuan berbahasa ini akan memberikan pengaruh yang besar terhadap perkembangan intelektual anak kita.
Beri Pujian
Orang tua tidak boleh pelit memberikan pujian kepada anak, pujian membuat anak semangat untuk terus bereksplorasi mencoba berbagai hal.
Ciptakan Lingkungan yang Optimal
Kerja unsur-unsur kimia dalam otak dipengaruhi optimal atau tidaknya kerja Neuron dan Sinaps. Perasaan sedih, takut atau gelisah yang disebabkan oleh bentakan, teriakan atau marah orang tua terhadap anak, akan memberikan dampak negatif. Anak hanya memiliki sedikit kesempatan untuk mengalami proses belajar yang positif.
![]() |
Gbr diambil dari hasanjunaidi.wordpress.com |
Perkenalkan Al Qur'an Sejak Dini
Kenyataan membuktikan bahwa anak yang diajarkan al qur'an terutama menghafal alqur'an akan lebih cerdas dari anak yang lainnya. Penelitian terbaru dari Dr. Al Qadhi di Klinik Besar Florida Amerika Serikat yang ditunjang oleh teknologi terbaru untuk mendeteksi tekanan darah, detak jantung, ketahanan otot, dan ketahanan kulit terhadap aliran listrik berkesimpulan, bacaan Alquran berpengaruh besar hingga 97% dalam melahirkan ketenangan jiwa dan penyembuhan penyakit.
Ibnu Sina penemu dan perintis ilmu kedokteran ini ternyata adalah penghafal al qur'an
Masih ingat kisah anak pasangan Ibu Wirianingsih dan Pak Muttammimmul Ula? Kesepuluh anaknya penghafal al qur'an. Anak-anak hafidz/hafidzoh itu ternyata berprestasi tinggi juga di bidang akademik.
Sekian... ..Semoga bermanfaat...... ^_^
*dari berbagai sumber
Makasih tips-tipsnya, mak. Coba blognya dikasih kolom "Follower" biar bisa difollow gitu :D
BalasHapusSama-sama .....hihi.. .. iya nih masih baru blognya Mak belum dikasih asesoris ^_^
HapusIya, anak yg hafal Al Qur'an, intelegensianya tinggi
BalasHapusbetul mak banyak buktinya ^_^
Hapusmakasih tipsnya maak, setuju banget hafidz Al Qur'an itu anak yang jenius..
BalasHapusTos ah Mak :)
Hapuskalo gak dibebaskan berkreasi serasa terhambat kreatifitasnya padahal yang namanya ide kan gak ada batasnya hehe
BalasHapusbetul mak....nanti anaknya jd tkt berkreativitas ya...
Hapusmakasih tipsnya mak
BalasHapuscocok nih buat para ibu-ibu dan calon ibu-ibu.kalo cowo mah kan tugasnya bukan ngurusin anak yah.hehehehe
BalasHapus