Kamis, 23 April 2015

Agar Kreativitas Anak Berkembang Optimal

Krearivitas adalah kemampuan menemukan banyak kemungkinan jawaban terhadap suatu masalah.  Kreativitas dapat dilihat dari segi kognitif (berpikir kreatif), afektif (sikap kreatif) dan psikomotor (keterampilan).  Orang tua yang telah mengembangkan kreativitas anak sejak dini berarti dia telah memberikan dasar kokoh untuk kehidupan sang anak dimasa depan. Sayangnya banyak orang tua yang mengabaikan kreativitas dan hanya menekankan pada sisi akademis saja.  Padahal banyak masalah-masalah di masa depan yang memerlukan banyak kemungkinan jawaban dan ide-ide kreatif.

Agar kreativitas anak apat berkembang optimal ada empat hal yang harus diperhatikan kita sebagai orang tua yaitu strategi 4P...apa saja kah itu? Mari kita simak.

sumber foto: papapz.com

Pribadi

Sebagai orang tua kita harus memahami bahwa setiap anak memiliki pribadi yang berbeda, tiap anak adalah unik.  Jadi kreativitas juga merupakan sesuatu yang unik, berbeda antara satu pribadi dengan pribadi yang lainnya.  Kita tidak boleh membanding-bandingkan anak.  Jika terlihat perbedaan itu adalah wajar, yang harus kita lakukan menghargai kelebihannya, kembangkan dan wujudkan bakat anak.

Pendorong

Motivasi intrisik dari dalam diri anak akan timbul apabila orang tua memberi dorongan dan motivasi.  Anak akan berkreasi tanpa merasa dipaksa, diarahkan atau pun dituntut. Beri anak sarana dan fasilitas, misalnya mainan yang bisa mengembangkan kreativitasnya tak perlu mahal, ada banyak benda di sekitar kita yang bisa kita manfaatkan.

Tak kalah pentingnya berilah anak suasana yang aman dan nyaman, serta lingkungan keluarga yang mendukung.  Anak bisa bebas bergerak tanpa merasa banyak dibatasi ruang geraknya, tanpa takut merusak atau memeacahkan barang-barang di dalam rumah.  Orang tua yang membatasi ruang gerak anak akan berdampak anak tidak bisa bereksplorasi sehingga kreativitasnya terhambat. Lebih baik kita mengalah simpanlah barang-barang pecah belah kita pada tempat yang jauh dari jangkauannya.

Proses

Ketika sarana dan prasarana sudah tersedia, dorongan ada, anak pun akan berproses, berkreasi.  Proses inilah yang penting untuk balita, ia akan merasa mampu dan senang bersibuk diri secara kreatif. Hargai kreasinya dengan wajar tanpa berlebihan, tak perlu pula memberi komentar negatif karena respon negatif akan menyurutkan langkah anak. Ungkapkanlah kritik kita dengan kalimat positif. Misalnya "Lain kali kamu bisa membuat menara yang lebih tinggi dan tidak ambruk".

Produk

Setelah ketiga faktor di atas terpenuhi anak pun  akan menghasilkan produk kreatif, entah berupa lukisan, gambar bentukan dari tanah liat, lilin atau clay dan sebagainya. Kita tak perlu merisaukan hasilnya apabila menurut kita kurang bagus.  Hargai, pujilah kalau bisa bingkai hasil gambar atau lukisannya kemudian kita pajang.  Maka anak akan merasa senang dan bangga, ia pun akan semangat untuk terus berkarya karena hasil karyanya dihargai.

Oya baca juga bagaimana mengoptimalkan kerja otak anak kita di sini ya...

*Disarikan dari Majalah Nakita "Mencetak Anak Kreatif

4 komentar:

  1. Anakku suka minta kanvas sam cat air, tapi sama emaknya ini belum dibeliin. Abis mihill.. hihi *emaknya pelit ini mah* :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hihi....cat air sama krayon tuh katanya bagus untuk belajar campurran ewarna ya Mak...kyknya amazing deh menurut anak..merah campur kuning eh jaidi oranye :D

      Hapus
  2. Iyup setuju mak..
    Daku jg uh bs nikmatin hasil krya si kecil...
    Lukisan abstrak di sepanjang dinding..
    Gk cukup smpek di situ..bahkan wajah emaknye jg digambarin..hadehhh..
    Tfs ya mak...
    Praktekin ke aktifitas si kecil yg lain jg ah

    BalasHapus
    Balasan
    1. klo ada batita / balita dinding terkadang ga bisa diselamatin ya Mak hihi...

      Hapus