Sabtu, 23 Mei 2015

Hubungan Tidur dengan Kecerdasan Anak

Hubungan Tidur dan Kecerdasan Anak

Sering enggak ketika ada anak tidur mendengar kata-kata "Eh jangan dibangunkan... kasian... nanti pengaruh sama kecerdasannya lho" Saya pernah, asalnya sih heran saja apa hubungannya tidur dengan kecerdasan anak.  Etapi ternyata ada benarnya lho.. Benar? Iya, ternyata benar.  Berdasarkan sebuah penelitian yang dilansir di London tahun 1998 mengungkapka bayi yang banyak tidur perkembangan otaknya optimal.  Hal ini bisa kita pahami karena 75% hormon pertumbuhan diproduksi saat anak tidur.  Hingga tidur adalah salah satu stimulus untuk proses tumbuh kembang otaknya.



Hormon pertumbuhan yang diproduksi saat anak tidur bertugas merangsang pertumbuhan tulang dan jaringan. Hormon ini juga memungkinkan tubuh memperbaiki dan memperbaharui seluruh sel dalam tubuh, dari sel kulit, sel darah sampai sel saraf otak. Proses ini akan berlangsung cepat apabila bayi tertidur dengan lelap.

Nah tidur terlelap itu lah yang dibutuhkan semua orang.  Setiap manusia tak terkecuali anak proses tidurnya harus memenuhi 5 tahapan tidur.  Kalau tidak berarti mengalami gangguan tidur.

Tahap 1

Tahap saat persiapan tidur, badan kita terbaring dengan relaks, tonus otot mulai menurun tetapi mata masih terbuka.  Di dalam otak, gelombang listrik memperlihatkan gelombanga alfa dengan voltase yang menurun.

Tahap 2

Mata mulai berhenti bergerak, tapi tonus otot masih terpelihara.  Tahap ini anak/kita masih mudah terbangun dengan suara-suara yang berisik.  Gelombang berfrekuensi 14-18 siklus perdetik (gelombang tidur/Sleep Spindle)

Tahap 3
Tonus otot telah lenyap sama sekali. Kalau diukur dgn EEG akan memperlihatkan gelombang delta 20-50 persen. Kita/anak tertidur pulas serta relaks.

Tahap 4
Tahap tertidur nyenyak tanpa mimpi dan sulit dibangunkan

Tahap 5
Masih sulit dibangunkan karena tertidur dengan nyenyak tetapi ada aktivitas.
Bola mata mulai bergerak cepat, detak jantung dan napas bertambah cepat, tekanan darah naik, anggota badan tegang kembali serta otot-otot anggota bergerak.

Dari kelima tahapan itu yang terpenting untuk pertumbuhan anak adalah tahapan ketga dan keempat sementara tahap kelima untuk kecerdasan anak.  Kita bisa mendeteksi apakah kelima tahapan ini terpenuhi ketika si anak terbangun.  Kalau anak kita ceria bisa dipastikan kelima tahapan terpenuhi, walaupun tidurnya larut malam. Sebaliknya kalau rewel berarti ada tahapan yang terlewati, dan itu berarti si anak mengalami gangguan tidur.

Begitulah ternyata ayah bunda, jadi ternyata terdapat pengaruh yang besar antara tidur dengan pertumbuhan dan kecerdasan. Sehingga ada baiknya kita memperhatikan pola tidur anak kita dengan lebih seksama.  Terlebih kalau anak kita menjadi rewel.

Sumber: Nakita dan berbagai sumber

Kamis, 21 Mei 2015

Pentingnya Bermain Untuk Anak


Pentingnya Bermain untuk Anak 

Menjadi ibu dengan lima anak yang sudah mulai beranjak besar, bukan berarti membuat saya menjadi seorang yang ekspert dalam mendidik anak, sama sekali tidak.  Saya meyakini bahwa mendidik anak itu sebuah proses Learning by Doing.  Mengapa begitu?  Karena setiap anak adalah unik, tidak ada sebuah patokan pasti bahwa menghadapi ini harus begini, menghadapi ini harus begitu.  Setiap anak itu membawa keistimewaan masing-masing jadi cara menghadapi satu anak dengan anak yang lainnya tentu saja berbeda.

Jadi melantur, sebetulnya saya ingin menulis tentang pentingnya bermain untuk anak-anak,  Tergelitik oleh sebuah pertanyaan seorang ibu yang sudah  tidak muda lagi.  Tadinya saya berpikir kok sduah tua tidak tahu pentingnya bermain untuk anak sih? Tapi begitu pertanyaan itu dihadapkan pada saya, saya juga tidak bisa menjelaskan secara detail walau tahu bermain itu penting sekali untuk anak.


Sumber: intisari online.com

Dunia anak adalah dunia bermain, mereka berkembang dengan cara bermain.  Papalia (1996) dalam bukunya Human Development mengungkapkan bahwa dengan bermain anak-anak menggunakan otot tubuhnya, menstimulasi indra pada tubuhnya, mengekspolari dunia di sekitarnya, menemukan seperti apa lingkungan yang ia tinggali dan dengan bermain pula mereka mengenal seperti apa dirinya.

Hal-hal yang baru dan keahlian baru mereka temukan dengan cara bermain, karena dengan bermain fisik mereka terlatih. kemampuan kognitif dan kemampuan berinteraksi atau bersosialisasi akan terus berkembang.  Bermain tentu saja berbeda dengan bekerja atau belajar, karena menurut Huges dalam bukunya Children, Play, and Development  kegiatan bermain harus meliputi unsur-unsur:

  • Tujuan bermain adalah permainan itu sendiri, pelakunya mendapat kepuasan saat melakukannya, bermain tidak memiliki target misalnya untuk mendapatkan uang
  • Dipilih secara bebas, Pilihan permainan hasil sendiri, atas kehendak sendiri tanpa suruhan tanpa paksaan.
  • Menyenangkan dan dinikmati
  • Dalam kegiatannya ada unsur khayalan
  • Dilakukan secara aktif dan sadar

Manfaat Bermain

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa bermain memang penting karena:

Dengan bermain anak - anak dapat memahami diri sendiri

Merangsang kemampua kognitif anak

Meningkatkan daya kreativitas

Mengembangkan otak kanan anak

Meningkatkan kepercayaan diri anak

Melatih motorik kasar dan halus anak

Melatih mental anak

Menyalurkan keinginan anak 

Melatih emosi anak

Mengembangkan kemampuan bersosialisasi

Belajar Berkomunikasi

Belajar mengontrol diri

Membuang ekstra energi

Kesempatan mengikuti aturan dll.

Kalau digali lebih dalam lagi tentu kita akan menemukan masih banyak lagi keuntungan dari bermain.  Mungkin ada orang tua yang berpendapat bahwa semua keuntungan itu dapat juga diperoleh dari belajar, kapan anak pintarnya kalau anak hanya bermain saja.  Anak hanya akan menjadi pintar dengan belajar.  Pendapat itu ada benarnya juga bila kita mendefinisikan kepintaran atau kecerdasan hanya pada sisi akademik saja, seperti membaca, menulis dan menghitung.  Tetapi bukan itu saja yang dibutuhkan anak untuk mengembangkan potensi dirinya, ada kemampuan bersosialisasi, berkomunikasi, menganalisa, memahami dan sebagainya yang justru terkadang lebih diperlukan untuk masa depannya.

O iya baru-baru ini saya pernah menulis tentang tempat membeli mainan di Sini.  Tetapi untuk bermain tidak selalu memerlukan alat dan permainan yang mahal.  Dengan kreativitas orang tua dan anak, bermain bisa sangat murah dan menyenangkan.


Senin, 04 Mei 2015

Pentingnya Mengetahui Minat dan Bakat Anak Sejak Dini

Mengapa mengetahui minat dan bakat anak sejak dini penting sekali ayah dan bunda?

Semua orang di dunia ini pasti menginginkan menjadi orang yang sukses tapi hanya sedikit yang berhasil menjadi orang yang sukses. Mengapa demikian?  Karena hanya segelintir orang yang tau kunci kesuksesan hidup.  Kesuksesan tidak datang begitu saja, karena kesuksesan adalah sebuah proses yang panjang.  Dibutuhkan masa pencarian, masa persiapan dan masa pengejaran dalam meraihnya.

Masa pencarian adalah masa mengumpulkan pengetahuan dan keterampilan. Masa pencarian dimulai saat kita memilih jurusan yang sesuai dengan minat dan bakat kita.  Sedangkan masa pengejaran adalalah saat kita bekerja, berbisnis, berusaha untuk mencapai kesuksesan hidup.

Tahukah, sebuah survei membuktikan bahwa lebih dari 80%  pekerja di Amerika Serikat tidak menyukai bidang pekerjaannya? Bisa kita bayangkan bekerja tanpa rasa suka hanya akan menghasilkan pribadi yang dismotivasi dan kemungkinan berakhir dengan stress.  Survei itu membuktikan pula berarti hanya sedikit orang yang bekerja sesuai dengan passionnya.  Bayangkan bekerja dan berusaha sesuai dengan minat dan mungkin bakat kita, kita akan bekerja dengan hati senang penuh motivasi.


Di sinilah pentingnya kita mengetahui minat dan bakat anak sejak dini, dan di sinilah peran besar orang tua untuk dapat menemukannya.  Lalu langkah apa saja yang harus kita ketahui agar dapat memenukan minat dan bakat?

1. Beri Anak Kita Perhatian
Dengan memberikan perhatian kita akan mengetahui jenis kecerdasan anak.  Seperti kita ketahui bahwa Howard Gardner seorang psikolog yang menemukan teori kecerdasan majemuk (Multiple Intellegence) mengatakan bahwa setiap anak memiliki kecerdasan masing-masing, tugas kitalah orang tuanya untuk menemukan mutiara terpendam itu.  Perhatikan termasuk pada kecerdasan manakah anak kita, logika, verbal (linguistik), musik, visual spasial (menggambar, kemampuan membayangka sesuatu dalam tiga dimensi), kinestetik (gerakan, motorik kasar, menari, mengikuti irama),interpersonal (memahami orang lain), intrapersonal (keyakinan kuat mengenai dirinya),natural (menyukai alam).

2.  Mengikuti Lomba dan Latihan
Menemukan minat dan bakat bukanlah hal yang mudah, sering-seringlah mengikuti lomba dan latihan agar kemampuan anak semakin terasah.  Semakin sering berlatih dan mengikuti lomba akan semakin terlihat jelas bakat anak kita.

3. Libatkan Hobi
Ini yang penting, kita sebagai orang tua dilarang egois, biarkan anak kita memilih kegiatan, les atau lomba sesuai keinginan atau minatnya.  Dengan demikian anak akan menjalaninya dengan rasa suka dan penuh motivasi.  Di sinilah bisa terlihat minat anak kita.

4.  Komitmen dan Konsisten
Menemukan minat dan bakat bukanlah hal yang mudah, memerlukan proses yang cukup panjang. Komitmen dan konsisten diperlukan dalam prosesnya. Anak maupun orang tua dituntut untuk disiplin, ulet, rajin dan tidak bosan dalam menjalaninya.

Rabu, 29 April 2015

Masa Kehamilan yang Sangat Penting

Masa kehamilan adalah salah periode yang penting dalam perkembangan kehidupan manusia.  Percayalah saya memiliki 5 anak (delapan kali hamil)  merasakan betul bahwa proses kehamilan sangat berpengaruh terhadap kehamilan.  Ibu bahagia dan menstimulasi perkembangan janinnya   maka akan kepada berrpengaruh pada tumbuh dan berkembang anak selanjutnya sementara anak yang kurang distimulan atau bermasalah pada saat kehamilan maka akan memberikan efek yang kurang baik dalam perkembangan anak dikemudian hari.

Sumber: liputanislam.com

Mengapa masa kehamilan begitu penting sehingga berpengaruh untuk perkembangan kehidupan manusia?  Karena pada saat manusia masih dalam kandunganlah permbangan otak manusia dimulai.  Seorang ibu yang sedang  hamil bila ingin memiliki anak dengan perkembangan yang optimal harus memerhatikan proses kehamilannya denga baik agar kelak anak yang dilahirkan mengalami proses tumbuh kembang yang optimal.  Untuk itu seorang ibu hamil harus memastikan terpenuhinya kebutuhan biomedis, kasih sayang dan stimulan.

Kebutuhan biomedis adalah kebutuhan berupa nutrisi untuk ibu hamil.  Hal ini harus betul-betul diperhatikan karena keadaan gizi saat hamil berpengaruh pada perkembangan otak yang sudah mulai terbentuk di trisemester pertama. Pada janin terjadi pertumbuhan otak secara proliferatif atau pertumbuhan yang sangat pesat.  Kalau pada masa kehamilan asupan gizi pada ibu kurang maka asupan gizi pada anak pun akan berkurang yang mengakibatkan jumlah sel otak pun menurun. Terutama pada cerebrum dan cerebelum yang diikuti penurunan jumlah protein, glikosida, lipid dan enzim. Perilaku sang ibu pun perlu dijaga pasalnya ibu perokok akan menghasilkan anak dengan IQ yang rendah.

Kasih sayang selama masa kehamilan juga sangat dibutuhkan karena akan kondusif dalam merangsang perkembangan janin.  Anak yang diharapkan dengan yang tidak diharapkan akan berbeda dalam penyikapan dalam masa proses kehamilan.  Faktor psikologis pun berpengaruh pada perkembangan kecerdasan sang janin. Seorang ibu hamil pun harus mendapat dukungan dari suami maupun keluarganya sehingga dapat menjalani kehamilan dengan penuh kenyamanan.  

Ibu hamil dapat memberikan sentuhan dan kasih sayang kepada janin karena akan terjadi kontak emosional.  Ibu hamil yang bahagia darahnya akan melepaskan neo transmitter yaitu zat rasa senang sehingga bayi pun akan merasa senang.  Sebaliknya ibu yang sedih atau gelisah akan meningkatkan hormon adrenalinnya sehingga bayi pun akan merasakan kegelisahan ataupun kesedihan sang ibu.  Seorang ibu dapat memberikan stimulasi kepada janin terutama menginjak akhir trisemester kedua karena pada masa ini jaringan sturktur otak pada janin sudah mulai berfungsi.  Stimulasi yang baik bisa berupa sentuhan atau belaian, suara-suara atau nyanyian yang disukai si ibu.  Penelitian membuktian memperdengarkan al qur’an pada bayi adalah stimulan yang sangat baik karena akan membuat janin dan ibu merasa sangat nyaman dan tenang.

Minggu, 26 April 2015

Tips Merangsang Minat Baca Anak (2)

Sumber: sd14penarik.wordpress.com

Saya sebetulnya pernah menulis tentang ini di tulisan Cara Jitu Membuat Anak Gemar Membaca, tetapi begitu membaca catatan jadul ini jadi kepikiran untuk menuliskannya di blog karena banyak yang belum saya share di tulisan sebelumnya. Sepertinya ini lebih komplit karena tips ini mungkin juga hasil riset karena disampaikan oleh pakar parenting di sebuah seminar parenting tahun 1999 dulu... sudah jadul ya haha... saya masih ingat betul ikut parenting ini sambil gendong si sulung yang masih bayi merah ....

Jad tips untuk merangsang minat baca anak adalah:

1. Bacakanlah buku untuk anak setiap hari 15 - 30 menit, akan sangat berarti:
Menjalin komunikasi
Menimbulkan dipikiran anak bahwa membaca itu penting
Menciptakan keinginan untuk membaca

2. Usahakan buku mudah dijangkau,
Memudahkan anak mengambil
Menciptakan keakraban dengan buku sehingga anak tidak takut pada buku

3. Ajak Anak-anak ke tempat-tempat yang ada pada buku
Mis: Kebun binatang, super market, bandara sehingga mengembangkan daya imajinasi anak dan menunjukkan kepada mereka apa yg mereka lihat di buku sesuai dgn yang mereka lihat aslinya. Akhirnya anak bisa keliling dunia melalui buku

4.  Bacakan dengan ekspresi
Penting sekali, agar anak lebih tertarik topik yg dibacakan lebih hidup dan menimbulkan kesenangan pada anak karena anak alaruat dengan apa yang sedang dibacakan.

5. Lakukan kegiatan mendongeng
Melalui dongeng: menciptakan komunikasi, penyaluran kasih sayang, mengajarkan moral dan nilai-nilai hidup

6. Perkenalkan anak pada pada bacaan-bacaan yang ada di sekitar
Misalnya nama jalan, nama toko, restoran, rambu-rambu lalu lintas dsb.

7. Beri kesempatan mengarang
Akan meningkatkan daya khayal, jangan dibatasi dengan judul.

8. Libatkan seluruh keluarga
Pada saat membaca satu buku/topik ajak seluruh keluarga berdiskusi, libatkan anak dalam jalan ceritanya.

9. Ajak anak bereksperimen
Sesuai dengan yang sedang dibaca, lakukan percobaan-percobaan sederhana, misalnya pembuktian-pembuktian :  Mencampur warna, proses metamorposa ulat menjadi kupu-kupu, uap air dsb.

10. Mulai dengan orang tua membaca
Untuk orang tua yang tidak suka membaca mungkin ajakan ini agak sulit, namun kalau menyadari ini untuk anak tentu kita akan berusaha untuk melakukannya.  Mulai dari yang ringan lalu tingkatkan kualitasnya, lakukan dengan konsisten.

11. Hargai Buku
Berikan sebagai hadiah
Jangan dibuat mengipas
Letakkan dengan rapih pada tempatnya

12. Lakukan dengan gembira
Lakukan sebagai sebuah kegiatan yang menyenangkan sehingga anak tidak jenuh, menjadi ceria dan bisa merasakan bahwa membaca itu menyenangkan.

Sumber: Seminar Sehari : Bagaimana Meningkatkan Intelektualitas Anak Melalui Membaca Sejak Dini yang diadakan oleh Tigaraksa Satria Time Life Books Division

Sabtu, 25 April 2015

Ciri-Ciri Anak Berbakat

Tadi siang saya mengikuti parenting yang diadakan sekolah tempat anak saya yang kedua -Miqdad Abdillah- menuntut ilmu.  Materinya rutin seperti biasa yaitu pejelasan tentang keadaan terkini siswa-siswi kelas 7 baik secara umum maupun individual.  Sessi keduanya Ibu Danti Soegijardajo,Psi yang menjadi psikolog di sekolah Aa membawa materi. Ditengah penjelasan beliau ada tulisan yangmenarik di layar infocus yang segera saya jepret deh yaitu tentang ciri-ciri anak berbakat yaitu:

super-Siimple.blogspot.com

1.  Kemampuan matematika (logika) yang baik
2.  Memiliki ingatan yang baik
3.  Memiliki rasa ingin tahu yang besar dan ulet
4.  Memiliki semangat dan energi yang besar, selalu siap menjajagi lingkungan
5.  Punya kepekaan yang tinggi terhadap emosi, suara, sentuhan, rasa
6.  Cenderung idealis, hubungan dengan teman kurang harmonis
7.  Pengamatan yang siaga dan cermat
8.  Kemampuan mempelajari dan menguasai bahasa dengan cepat (bicara cepat dan majemuk)
9.  Punya keterampilan motorik yang sangat baik
10. Membaca lebih cepat.

Sementara indikator anak berbakat yang saya baca di Majalah Nakita tentang Mencetak Anak Kreatif dibagi dalam tiga ciri

1. Ciri Intelektual/Belajar

Mudah menangkap pelajaran
Ingatan baik
Perbendaharaan kata luas
Penalaran tajam (Berpikir logis/kritis, memahami hubungan sebab akibat)
Daya konsentrasi baik (Perhatian tidak mudah teralihkan)
Menguasai banyak bahan tentang macam-macam topik
Senang dan sering membaca
Ungkapan diri lancar dan jelas
Pengamat yang cermat
Senang mempelajari kamus maupun peta dan ensiklopedi
Cepat memecahkan soal
Cepat menemukan kekeliruan atau kesalahan
Cepat menemukan asas dalam suatu uraian
Mampu membaca pada usia lebih muda
Daya abstraksi tinggi
Selalu sibuk menangani berbagai hal

2.Ciri Kreatifitas
Dorongan ingin tahunya besar
Sering mengajukan pertanyaan yang baik
Memberikan banyak gagasan dan usul terhadap suatu masalah
Bebas dalam menyatakan pendapat
Mempunyai rasa keindahan
Menonjol dalam salah satu bidang seni
Mempunyai pendapat sendiri dan dapat mengungkapkannya serta tak mudah terpengaruh orang lain
Rasa humor tinggi
Daya imajinasi kuat
Keaslian (Orisinalitas) tinggi (tampak dalam ungkapan gagasan, karangan dsb; dalam pemecahan masalah menggunakan cara2 orisinal yang jarang diperlihatkan anak2 lain)
Dapat bekerja sendiri
Senang mencoba hal baru
Kemampuan mengembangkan atau memerinci suatu gagasan (kemampuan elaborasi)

3. Ciri-ciri motivasi

Tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus menerus dalam waktu lama, tak berhenti sebelum selesai)
Ulet menghadapi kesulitan/tak lekas putus asa
Tak memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi
Ingin mendalami bahan/bidang pengetahuan yang diberikan
Selalu berusaha berprestasi sebaik mungkin (tak cepat puas dengan prestasinya)
Menunjukkan minat terhadap macam2 masala "orang dewasa" (mis: pembangunan, korupsi, keadilan dsb.)
Senang dan rajin belajar, penuh semangat, cepat bosan dengan tugas2 rutin
Dapat mempertahankan pendapat2nya (jika yakin akan sesuatu, tak mudah melepaskan hal yg diyakini itu)
Mengejar tujuan jangka panjang (dapat menunda pemuasan kebutuhan sesaat yg ingin dicapai kemudian.
Senang mencari dan memecahkan soal-soal





Jumat, 24 April 2015

Menyiasati Anak Susah Makan dengan Mie Instant?

Sudah bukan rahasia umum lagi kalau kita dan anak-anak zaman sekarang hobi dan sering makan mie instant.  Anak memang peniru ulung, ia akan mengikuti pola yang dilakukan oleh orang tuanya.  Karena terbiasa instant dan terkadang kehidupan kita juga dikejar oleh gaya hidup yang serba instan, dipaksa keadaan, kita terbiasa menyediakan makanan yang serba instant.

Zaman sekarang memang serba canggih dan instant, kita  dimanjakan dengan segala keinstanan ini.  Ada sisi positif ada sisi negatif tentu saja, tapi jangan sampai masalah keinstanan ini kita bawa-bawa pada makanan apalagi untuk anak kita.

Anak yang susah makan biar mau makan kita siapkan mie instant akhirnya mau makan, kadang kita berpikir ah cuman sesekali ini eh tapi berpikir hanya sesekalinya sering jadi sering deh akhirnya hehe..  Mengapa anak atau mungkin saja kita senang dengan mie instant? Karena gurih ya...enak...kerasa banget bumbunya padahal zat penajam rasa ini akan membuat anak kecanduan pada mie hingga enggan beralih ke lain hati eh ke makanan lain. Itulah sebabnya mie instant jadi makanan yang disukai banyak orang.

Aroma buatan, garam dan merica yang dicampur dalam MSG, bubuk cabe, minyak sayur, zat yang terkandung di dalamnya mengundung unsur yang dapat merangsang dan membuat iritasi saluran pencernaan. Belum lagi zat perasanya yang membuat addicted, terus ada lagi zat lilin yang berasal dari formalin yang mengawetkan mie ini so inilah mengapa mie instan seharusnya hanya sebagai variasi makanan yang sesekali disajikan bukan untuk mengatasi sulit makan anak dengan cara instant.

Perlu diperhatikan juga, pemberian mie instant kepada anak harus setelah usia mereka di atas dua tahun karena usia di bawah dua tahun pencernaan belum kuat dan enzim-enzimnya belum mencukupi.

sumber mastias.com

Dalam menghidangkannya pun harus kita perhatikan, untuk membuang formalin yang ada dalam lilin mie instant, rebusan pertama harus kita buang kemudian cuci bersih, selain formalin terbuang otomatis zat gizi yang terkandung dalam mie akan terbuang dong ya... menyiasati ini campurkan saja mie dengan sayuran seperti kol, sawi, sosin atau wortel, beri juga lauk pauknya atau kita tambahkan telur, buat buatlah bumbu sendiri ini akan membuat jauh lebih aman walaupun rada ribet.

Yang lebih aman lagi mienya bisa kita buat sendiri karena ga terlalu sulit sebenarnya, campuran telur dan tepung serta sedikit bumbu bisa variasi dengan ekstrak sayur jadi mie hijau deh... hanya alatnya memang harus punya, ga mahal tapi jarang yang punya, saya juga tidak punya hehe...

Mie sama halnya dengan nasi merupakan sumber tenaga untuk kita karena memang karbohidrat, tapi berbeda dengan nasi mie yang terbuat dari tepung terigu itu tidak mengandung serat dan menggunakan karbonat sebagai pengembangnya sementara nasi walau ada proses penggilingan sama sekali tidak mengandung zat kimia dan seratnya masih banyak.

Serat penting untuk tubuh karena makanan yang tidak mengandung serat dalam proses metabolisma tubuh kita akan diubah menjadi energi dan akan diubah lagi menjadi lemak. Akibatnya anak akan mengalami obesitas bila dikonsumsi terlalu banyak yaitu penimbunan lemak dalam tubuh.  Obesitas akan menimbulkan banyak penyakit dalam tubuh kita dari mulai diabetes sampai jantung.

Jadi bijaklah dalam mengkonsumsi mie dan menyajikannya untuk anak-anak kita.... ^_^

Kamis, 23 April 2015

8 Kondisi Rumah yang "Parah"

sumber:kaskus.co.id


Membatasi Ekspolarasi
Anak kurang mendapatkan kebebasan untuk bereksplorasi atau untuk mengajukan pertanyaan2.

Keterpaduan Waktu
Anak terlalu diatur waktunya  hanya sedikit tersisa baginya waktu bebas berbuat sesuka hati

Dorongan Kebersamaan Keluarga
Semua anggota diarahkan untuk melakukan suatu kegiatan bersama-sama tanpa mempedulikan minat dan bakat masing-masing anak.

Membatasi Khayalan
Orang tua yang meyakini bahwa semua khayalan hanya memboroskan waktu dan menjadi sumber gagasan yang tidak realistis akan berupaya keras menjadikan anaknya realistis

Peralatan Bermain yang sangat terstruktur
Anak diberi  mainan yang sangat terstruktur seperti boneka berpakaian lengkap atau buku berwarna dengan gambar yang harus diwarnai

Orang tua Konservatif
Orang tua yang takut menyimpang dari pola sosial yang direstui sering bersikeras agar anaknya mengikuti langkah mereka

Orang tua terlalu melindungi
Perlindungan yang berlebihan terhadap anak hanya akan mengurangi kesempatan anak untuk mencari cara mengerjakan sesuatu yang baru atau berbeda

Disiplin Otoriter
Disiplin model ini akan membuat anak sulit atau bahkan tidak mungkin melakukan penyimpangan dari perilaku yang disetujui orang tuanya.

Agar Kreativitas Anak Berkembang Optimal

Krearivitas adalah kemampuan menemukan banyak kemungkinan jawaban terhadap suatu masalah.  Kreativitas dapat dilihat dari segi kognitif (berpikir kreatif), afektif (sikap kreatif) dan psikomotor (keterampilan).  Orang tua yang telah mengembangkan kreativitas anak sejak dini berarti dia telah memberikan dasar kokoh untuk kehidupan sang anak dimasa depan. Sayangnya banyak orang tua yang mengabaikan kreativitas dan hanya menekankan pada sisi akademis saja.  Padahal banyak masalah-masalah di masa depan yang memerlukan banyak kemungkinan jawaban dan ide-ide kreatif.

Agar kreativitas anak apat berkembang optimal ada empat hal yang harus diperhatikan kita sebagai orang tua yaitu strategi 4P...apa saja kah itu? Mari kita simak.

sumber foto: papapz.com

Pribadi

Sebagai orang tua kita harus memahami bahwa setiap anak memiliki pribadi yang berbeda, tiap anak adalah unik.  Jadi kreativitas juga merupakan sesuatu yang unik, berbeda antara satu pribadi dengan pribadi yang lainnya.  Kita tidak boleh membanding-bandingkan anak.  Jika terlihat perbedaan itu adalah wajar, yang harus kita lakukan menghargai kelebihannya, kembangkan dan wujudkan bakat anak.

Pendorong

Motivasi intrisik dari dalam diri anak akan timbul apabila orang tua memberi dorongan dan motivasi.  Anak akan berkreasi tanpa merasa dipaksa, diarahkan atau pun dituntut. Beri anak sarana dan fasilitas, misalnya mainan yang bisa mengembangkan kreativitasnya tak perlu mahal, ada banyak benda di sekitar kita yang bisa kita manfaatkan.

Tak kalah pentingnya berilah anak suasana yang aman dan nyaman, serta lingkungan keluarga yang mendukung.  Anak bisa bebas bergerak tanpa merasa banyak dibatasi ruang geraknya, tanpa takut merusak atau memeacahkan barang-barang di dalam rumah.  Orang tua yang membatasi ruang gerak anak akan berdampak anak tidak bisa bereksplorasi sehingga kreativitasnya terhambat. Lebih baik kita mengalah simpanlah barang-barang pecah belah kita pada tempat yang jauh dari jangkauannya.

Proses

Ketika sarana dan prasarana sudah tersedia, dorongan ada, anak pun akan berproses, berkreasi.  Proses inilah yang penting untuk balita, ia akan merasa mampu dan senang bersibuk diri secara kreatif. Hargai kreasinya dengan wajar tanpa berlebihan, tak perlu pula memberi komentar negatif karena respon negatif akan menyurutkan langkah anak. Ungkapkanlah kritik kita dengan kalimat positif. Misalnya "Lain kali kamu bisa membuat menara yang lebih tinggi dan tidak ambruk".

Produk

Setelah ketiga faktor di atas terpenuhi anak pun  akan menghasilkan produk kreatif, entah berupa lukisan, gambar bentukan dari tanah liat, lilin atau clay dan sebagainya. Kita tak perlu merisaukan hasilnya apabila menurut kita kurang bagus.  Hargai, pujilah kalau bisa bingkai hasil gambar atau lukisannya kemudian kita pajang.  Maka anak akan merasa senang dan bangga, ia pun akan semangat untuk terus berkarya karena hasil karyanya dihargai.

Oya baca juga bagaimana mengoptimalkan kerja otak anak kita di sini ya...

*Disarikan dari Majalah Nakita "Mencetak Anak Kreatif

Selasa, 21 April 2015

Agar Otak Anak Kita Berkembang dengan Optimal


Setiap orang tua menginginkan anaknya berkembang dengan optimal terlebih untuk perkembangan otaknya karena orang tua biasanya merasa bangga memiliki anak yang cerdas.  Tetapi yang perlu diperhatikan orang tua adalah setiap anak memiliki perkembangan yang berbeda-beda, kita sebagai orang tua tidak boleh memaksakan anak untuk dapat menguasai keterampilan tertentu, semua proses yang dilalui anak untuk menguasai keterampilan tertentu harus tanpa paksaan, dilakukan secara sukarela dan dinikmati oleh anak kita.  Ada beberapa jurus tertentu yang bisa kita terapkan agar kerja otak anak kita menjadi optimal.


Gbr diambil dari vibrain.net

 Beri Kesempatan

Untuk mengasah kemampuan otaknya anak harus dibiasakan untuk mengatasi masalahnya sendiri. Sebagai orang tua kita tidak boleh selalu memberikan jalan keluar terhadap masalah yang dihadapi anak kita.  Seperti saat belajar berjalan, kita harus tega membiarkan anak kita jatuh bangun untuk bisa berjalan sendiri.

Beri Kebebasan
Memberi kebebasan anak saat menggambar atau membentuk sesuatu dengan playticin atau clay.  Biarkan anak berkreasi sesuai kehendaknya kita tidak boleh mengaturnya dengan memberikan arahan harus begini atau begitu.

 Beri Kesempatan Memutuskan

Biarkan anak kita belajar memutuskan, misalnya saat memilih pakaian yang dia inginkan.  Terkadang memang pilihan anak kita suka 'malu-malu in' kita sebagai orang tuanya. Di sinilah tugas kita untuk pandai mengarahkan kepada anak tanpa akhirnya harus memaksakan kehendak kita.


Beri Rangsangan

Beri rangsangan kepada anak yang membuatnya aktif sesuai dengan tahap perkembangan otaknya.  Misalya anak berusia empat tahun bisa diberikan puzzle, anak satu tahun diberikan mainan menyusun menara dan sebagainya

Kembangkan Kemampuan Berkomunikasi

Memberikan rangsangan komunikasi akan membangkitkan visualisasi berpikir, berimajinasi, berfikir, berfantasi serta bebas menggunakan bahasa.  Kesemua ini akan memicu perkembangan kemampuan belahan otak kanan anak.

Mengajak ngobrol, membacakan buku cerita dan memberikan kesempatan uhntuk mengekpresikan pikiran dan perasaan anak merupakan latihan pengunaan bahasa yang efektif.  Kemampuan berbahasa ini akan memberikan pengaruh yang besar terhadap perkembangan intelektual anak kita.

Beri Pujian

Orang tua tidak boleh pelit memberikan pujian kepada anak, pujian membuat anak semangat untuk terus bereksplorasi mencoba berbagai hal.

Ciptakan Lingkungan yang Optimal
Kerja unsur-unsur kimia dalam otak  dipengaruhi optimal atau tidaknya kerja Neuron dan Sinaps. Perasaan sedih, takut atau gelisah yang disebabkan oleh bentakan, teriakan atau marah orang tua terhadap anak, akan memberikan dampak negatif.  Anak hanya memiliki sedikit kesempatan untuk mengalami proses belajar yang positif.

Gbr diambil dari hasanjunaidi.wordpress.com

Perkenalkan Al Qur'an Sejak Dini

Kenyataan membuktikan bahwa anak yang diajarkan al qur'an terutama menghafal alqur'an akan lebih cerdas dari anak yang lainnya. Penelitian terbaru dari Dr. Al Qadhi di Klinik Besar Florida Amerika Serikat  yang ditunjang oleh teknologi terbaru untuk mendeteksi tekanan darah, detak jantung, ketahanan otot, dan ketahanan kulit terhadap aliran listrik berkesimpulan, bacaan Alquran berpengaruh besar hingga 97% dalam melahirkan ketenangan jiwa dan penyembuhan penyakit.

Ibnu Sina penemu dan  perintis ilmu kedokteran ini ternyata adalah penghafal al qur'an

Masih ingat kisah anak pasangan Ibu Wirianingsih  dan Pak Muttammimmul Ula?  Kesepuluh anaknya penghafal al qur'an.  Anak-anak hafidz/hafidzoh itu ternyata berprestasi tinggi juga di bidang akademik.

 Sekian... ..Semoga bermanfaat......  ^_^

*dari berbagai sumber

Senin, 20 April 2015

Kandungan Berbahaya Dalam Jajanan Bakso

Bakso, siapa coba yang tidak tahu  bakso?  Siapa yan gak suka bakso..? Rasa-rasanya jarang sekali orang yang tidak suka bakso. Bakso memiliki akar dari seni kuliner Tionghoa Indonesia, berasal dari kata Bak-So. Dalam bahasa Hokkien yang secara harfiah artinya daging giling.  Bakso umumnya dibuat dari campuran daging sapi giling dan tepung tapioka tapi ada juga yang terbuat dari daging ayam, ikan udang, kerbau atau babi.  Bakso disajikan panas-panas dengan kuah kaldu sapi bening dicampur, mie, bihun tauge, daun sosin terkadang telur ditaburi bawang goreng dan seledri ditambah kecap, saus dan sambal .... hmmm nikmat rasanya.

Gambar diambil Wikipedia Bahasa Indonesia


Bakso sangat populer di Indonesia bisa ditemukan dijual dengan gerobak pedagang kaki lima hingga di restoran besar.  Sekarang banyak ditawarkan tampilan bakso dalam bentuk beku yang dijual di pasar tradisional sampai mal-mal. Bakso diiris tipis bisa jadi pelengkap berbagai jenis makanan seperti nasi goreng, mie goreng, capcai dan lain sebagainya.

Saking enaknya bakso tak jarang anak-anak kita yang sulit makan kemudian diberi bakso menjadi mau makan, akibatnya orang tua menjadi sering memberikan bakso pada anaknya.  Selain itu anak kecil yang peniru ulung ini, akan menjadi penyuka bakso bila orang tuanya pun sering makan bakso.

Meski hampir semua suka bakso, kita harus berhati-hati dengan bakso, ada kandungan negatif yang tersimpan terutama dalam 'jajanan' bakso.  Lain cerita kalau bakso itu buatan kita sendiri.  Apa saja kandungan negatif dari bakso..Yuk kita simak...^_^

Sumber: Wikipedia Indonesia
 
1.  Borak

Borak adalah bahan yang banyak digunakan untuk mengawetkan mayat seperti halnya formalin.  Borak berbahaya bagi manusia karena akan merusak sel hati bila dikonsumsi. Borak digunakan sebagai bahan campuran agar bakso menjadi awet dan tahan lama disimpan.  Dengan menggunakan borak adonan baso pun lebih mudah dibentuk menjadi bulat dan menarik bentuknya bagus, konsistensinya kenyal sekali atau malah menjadi keras.

Bakso yang baik dan aman harusnya hanya merupakan campuran daging dan tepung tentu saja ditambah bumbu-bumbu. Bakso tanpa campuran borak biasanya lunak dan tidak begitu mudah untuk dibentuk.

2. Zat Pewarna

Bila kita membeli jajanan bakso kita akan menemukan saus tomat yang digunakan sebagai campuran mie bakso.  Berbagai investigasi yang telah dilakukan menemukan tak jarang pewarna yang digunakan bukan pewarna makanan, melainkan untuk pewarna yang digunakan untuk tekstil karena harganya lebih murah.Hal ini tentu saja berbahaya karena ada yang bersifat karsinogenik, yaitu menimbulkan kanker seperti kanker hati.

Saus yang menggunakan pewarna tekstil atau yraang bukan pewarna makanan biasanya warnanya tidak natural lagi seperti merah terang.  Sementara saus tomat normalnya berwarna seperti buah tomat agak pudar.

3. MSG

Bakso biasanya disajikan oleh para penjual sudah hampir pasti ditambahkan bumbu penyedap atau vetsin yang berisi monosodium glutamat (MSG).  Akibatnya anak akan sulit makan makanan buatan rumah yang biasanya tidak menggunakan vetsin.

Bagi orang yang sensitif terhadap MSG bisa terserang chinese restaurant syndrome dengan gejala panas dan baal terurama di daerah badan bagian atas, kepala berdenyut-denyut dan perasaan kencang di otot wajah , yang akan berlangsung beberapa jam. 

Untuk orang yang tidak sensitif dengan MSG tapi terlalu sering mengosumsinya dapat terjadi akumulasi zat glutamat yang dapat menimbulkan gangguan transmisi sel saraf di otak.  Salah satu akibatnya adalah jadi lamban berpikir.

4. Higiene

Kita harus memerhatikan masalah kebersihannya juga.  Lihatlah bagaimana penjual bakso mencuci alat makannya yang kebanyakan hanya mencucinya di dalam seember air yang digunakan berulang kali.

Belum yang lainnya, seperti tempat saus  yang biasanya sering atau selalu terbuka, belum lagi tukang bakso selalu menggunakan tangan untuk mencampur makanannya.  Padahal tangannya baru saja memegang benda yang tidak bersih seperti uang, pegangan gerobak, handphone.  Bisa dibayangkan berapa banyaknya kontaminasi dalam semangkuk mie bakso.  Walaupun memang kalau disajikan dalam kondisi panas resikonya menjadi lebih kecil.

5.  Kehalalannya

Beberapa waktu lalu kita sempat digegerkan dengan tayangan hasil investigasi sebuah stasiun televisi swasta yang menemukan campuran daging tikus atau babi di dalam bakso.  Untuk yang beragama Islam harus lebih berhati-hati karena makanan yang mengalir dalam aliran darah kita sangat berpengaruh pada kesalihan dan keimanan kita.


 Sebagai orang tua kita harus berhati-hati dalam menyajikan makanan untuk anak-anak kita.  Jangan karena senang bakso akhirnya anak menjadi sering diberi bakso.  Kecuali bakso itu buatan kita sendiri yang jelas komposisi gizinya, kebersihan dan kehalalannya. Itu pun tidak boleh terlalu sering karena apapun yang namanya terlalu akan berakibat kurang baik.

Semoga bermanfaat ^_^